TANAMAN KELAPA SAWIT DOKUMEN SOP-Agro Tgl Berlaku: 01-09-2016 Revisi : 00 Hal : 10 dari 26 Dokumen SOP Agronomi Untuk milik Petani Kelapa Sawit Page 10 3) Pemilihan Pohon Contoh Pohon yang dipilih untuk diukur panjang pelepahnya ± 36 pohon per blok 30 ha, lihat Gambar 5. Penentuan pohon yang akan diukur dilakukan per 10 baris. Dimulai dari
Proses pengolahan Limbah Pabrik Kelapa Sawit (LPKS) terdiri 27 dari perlakuan awal dan pengendalian lanjutan. Perlakuan awal meliputi segre-gasi aliran, pengurangan minyak di tangki pengutipan minyak (fat-pit), penu-runan suhu limbah dari 70-80. C menjadi +0-+5. C melalui menara atau bak
Produksi limbah padat dan limbah cair dari pabrik pengolahan kelapa sawit Indonesia kecenderunganyang meningkat, hal ini berbanding lurus dengan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) dan luas areal perkebunan kelapa sawit.Berdasarkan neraca massa kelapa sawit, maka diperkirakan produksi limbah padat kelapa sawit pada tahun 2017 adalah proSelanjutnya dari kolam tersebut bisa dibuang ke badan sungai. Limbah cair pabrik kelapa sawit mempunyai tingkat BOD yang sangat tinggi yaitu rata-rata mencapai 20.000 mg/lt - 25.000 mg/lt. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri KLH No. Kep. 03/MENKLH/II/91 tanggal 1 Februari 1991, bahwa buku mutu limbah pabrik kelapa sawit dipersyaratkan BOD tidak melampaui 250 mg/lt. Untuk mencapai tingkat
methane dari dekomposisi bahan organik dari air limbah pabrik kelapa sawit (POME), yaitu berupa penangkapan gas methane (Methane Capture) dan Pengomposan POME dan dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah OPAL) yang berupa kolam terbuka (Open Pond) baik sampai kualitas air limbah memenuhi baku mutu (Per.Men. LH No. 5 tahun 2014)